Jumat, 04 Oktober 2013

Berita



Paskubara Smansa Semakin Kreative.

            WN- Pelantikan paskubara yang diselenggarakan di SMA N 1 Purwodadi, Sabtu – Minggu ( 27-28/10 ) dalam rangka memilih pengurus paskubara yang baru berakhir dengan sangat memukau. Kegiatan yang berpusat menanamkan jiwa korsa dan kekuatan mental tersebut mendapat perhatian yang luar biasa. Acara ini tak hanya diikuti oleh kelas X, XI,XII, namun juga dihadiri oleh beberapa alumni.
            Bagian yang paling menarik yaitu pada saat peserta yang dibagi dalam beberapa kelompok, saling menunjukkan hasil latihan mereka beberapa minggu terakhir dalam keterampilan baris berbaris. Kelompok tiga yang berhasil keluar sebagai sang juara begitu kompak dalam setiap gerakan dalam baris berbaris. Nurtisa Fajar (16 ) yang merupakan pengampu dari tim tiga yang juga secara kebetulan terpilih menjadi ketua paskubara yang baru juga merasa kagum dengan kreaktivitas para penerusnya.
            Menurutnya, tahun ini akan semakin baik dari tahun sebelumnya. Baik itu dibidang kedisiplinan maupun dalam berkreativitas. Beliau juga berharap bahwa adik-adik kelasnya selalu mempertahankan semangat mereka saat ini.
            “Pada saat berdiskusi tentang formasi barisan, justru kelas X yang lebih mendominan memberikan ide-ide dari pada saya. Ya. . semoga saja kreativitas itu selalu berkembang,” tutur Nurtisa Fajar, saat di tanyai WN beberapa saat yang lalu.
            Sedangkan bagi kelas X sendiri moment ini merupakan hal yang luar biasa bagi mereka, sebut saja Dinda Riyanti Carenina, X4 yang juga menjadi salah satu personil dari tim tiga. Dinda mengatakan bahwa ia merasa sangat bangga karena akhirnya bisa bergabung dengan Paskubara SMA N 1  Purwodadi.
            Dinda saat di temui WN beberapa saat yang lalu, “Saya merasa sangat bangga bisa bergabung dengan Paskubara SMA N 1 Purwodadi. Apalagi sekarang ada bet Paskubara di lengan baju sebelah kiri saya, rasanya sangat bangga bisa menyandang bet ini.”


Rossalia

Berita



12 jam Rayakan HUT Smansa

 

                WNUntuk merayakan HUT  SMA Negeri 1 Purwodadi ke-51, Sabtu (24/11) lalu diadakan berbagai acara, mulai dari sepeda santai, bazaar, lomba basket, band, serta menampilkan bakat-bakat yang dimiliki oleh SMANSA. Tak hanya para siswa, tapi guru dan karyawan juga ikut serta memeriahkan acara ini.
                Acara yang berlangsung selama 12 jam tanpa henti ini, dimulai dengan upacara pembukaan dan pelepasan balon sebagai tanda dimulainya acara secara resmi. Kemudian lebih dari 800 siswa SMA N1 Purwodadi bersama-sama bersepeda melewati Pasar Raya Purwodadi, berputar di daerah Ayodya dan kembali lagi ke SMA N1 Purwodadi setelah sebelumnya melalui Simpang 5. Tentunya dalam kegiatan pagi ini diadakan doorprize yang sangat menarik dan sayang untuk dilewatkan, yang akan di undi pada siangnya.
                 Selanjutnya bazaar yang menyertakan para siswa juga menjadi daya tarik tersendiri bagi warga sekolah. Pasalnya siswa-siswi SMA N1 Purwodadi sangat kreatif dan inspiratif, banyak dari mereka yang menjajakkan hasil karya mereka sendiri, mulai dari;  jajan pasar, pudding, bolu, es, bahkan sampai kaos dan guci yang hampir mencapai 1 meter tersedia disana. Hal yang cukup mengejutkan mengingat ini adalah pertama kalinya diadakan bazaar dari tahun-tahun sebelumnya.
                Para murid juga sangat antusias menanggapi kegiatan ini. Sebut saja Fitria Ika (17), kelas 12 ini sangat bersemangat dalam mengikut bazaar, mungkin karena ini akan menjadi yang pertama dan terakhir baginya.
                “Saya sangat terkesan dengan acara bazaar ini, karena menurut saya acara ini mampu membaurkan seluruh warga sekolah yang biasanya masih menjaga jarak. Apalagi ini adalah tahun terakhir saya bersekolah disini, jadi ini akan menjadi moment yang manis yang akan terus saya kenang,” pengakuan Fitria Ika saat dimintai pendapatnya tentang bazaar ini.
                Selain itu adapula speech contest yang mampu memukau para pengunjung, mulai dari tata bahasa dan gaya pembawaannya mampu mengikat penonton untuk tetap ditempat. Adapula cheers, dan flasmop, ditambah lagi band-band lokal yang menambah kemeriahan acara.
                Tak hanya warga SMANSA namun acara ini juga di hadiri orang luar, mereka sangat antusias dengan kehadiran band-band yang cukup terkenal ini. Terbukti mereka ikut menggoyangkan tubuh mereka dan mengikuti ritme saat Rege9, Vansie, Sweep me up, Bajul, Swat dan kawan-kawan menampilkan atraksi mereka.
                Walaupun ada sedikit kendala dalam waktu, namun akhirnya Ambulance Panic Voice mampu menutup acara dengan memukau.

Berita



20 Kasus Defteri, Siswa di Vaksin Serempak
                WN-Di Grobogan telah terjadi 20 kasus Defteri, karenanya Siswa diberi vaksin DPT secara serempak pada, Rabu (3/10). Di SMA N 1 Purwodadi juga dilakukan penyuntikan agar siswa mempunyai antibody terhadap penyakit yang disebabkan oleh Corynebacterium diphtrerie tersebut. Pemvaksinan dilakukan oleh Tim Puskesmas Purwodadi 1, yang berjumlah enam orang.
            Tim Puskesmas Purwodadi 1 melakukan pemvaksinan kepada seluruh siswa kelas 10 di SMA N 1 Purwodadi, karena memang pemerintah hanya memberikan subsidi berupa Vaksin DPT pada anak yang berumur 2-15 tahun saja. Mereka memasuki setiap kelas, agar tidak menyebabkan kegaduhan dan mengganggu kelas lainnya. Karena penyakit Defteri sangat berbahaya, jadi dari pihak sekolah menghimbau bagi siswa kelas 10 untuk bersedia di vaksin.
            Eni Fitriani salah satu bidan dari Tim Puskesmas Purwodadi 1 mengatakan bahwa penyakit Defteri yang sedang menyerang Kabupaten Grobogan sudah berkembang sangat pesat dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Bahkan Kabupaten Grobogan menduduki peringkat pertama se-Indonesia dengan jumlah kasus yang terjadi.
            “Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah panas, dan sariawan. Kemudian akan ada benjolan di tenggorokan yang mengganggu pita suara dan mengakibatkan kebisuan. Jika penyakitnya sudah parah maka dapat juga mengakibatkan kematian,” cecar Eni Fitriani saat ditanya tim Widya Nirwana beberapa waktu lalu.
            Disamping itu, banyak siswa yang antusias dengan penyuntikan Vaksin DPT ini, namun ada juga diantara mereka yang terlalu tegang saat menghadapi jarum suntik sehingga menyebabkan efek yang kurang baik bagi siswa itu sendiri. Bahkan diantara mereka ada yang menjadi lemas setelah pemvaksinan.
            Salah satu siswa tersebut adalah Dinda (15) kelas X4. Dinda sendiri yang mengatakan bahwa dirinya terlalu tegang saat akan disuntik. Alhasil setelahnya, tubuhnya menjadi lemas dan kepalanya pusing, dan segera diperiksa lebih lanjut oleh dokter.
            “Saya memang sangat tegang saat itu. Ditambah lagi ternyata saya kekurangan zat besi sehingga kondisi saya bisa drop seperti ini, tapi kata dokter tidak apa-apa,” tutur Dinda, setelah diperiksa dokter.

(Rossalia)

Kamis, 03 Oktober 2013

Tugas TIK

Guys ketemu aku lagi nih.
sorry ya lama g posting, maklum lagi sibuk , hehe sok sibuk.
kali ini aku mau nge-post tentang HUT sma q. SMA N 1 Purwodadi yang ke 52.
yang dirayain tanggal 20-21 September 2013.

Namanya merayakan ya pasti meriah dong. acara yang terselenggarakan selama dua hari ini sangat berbeda dari yang lalu-lalu teman.
Misalnya aja ni, tahun ini lagi booming-boomingnya goyang caesar. nah di HUT kali ini juga ada lomba goyang caesarnya lhoo. Dari sekian puluh ribu siswa yang ikut * alah lebay siswanya paling ngak nyampe dua ribu* terusss ni ya guys, setelah pemilihan ketat pemenang-pemenang tadi masuk babak selanjutnya yaitu SMANSA pintar. itu lho yang Iya Iya Iya, TIdak Tidak Tidak, Bisa jadi, bisa jadi. hehe... biasa anak sma suka labil and gagap. ngikutin tren maksudnya. *kayak yang ngoomong*. oya yang menang dapat membawa polang kipas angin *Horreee*

Terus, yang menjadi bahan wajib pasti Band. biasa aja. jingkrak-jingkrak. jerit-jerit. apalagi vokalisnya keren boooo *teriak sambil pegang pipi*
but yang paling spesial dari yang spesial buat aku pastinya teater spasi dari smansa sendiri.  apasih spesialnya....
karena aku ikutan main ..... hehe *numpang tenar* nggak nggak lain nggak bukan di TEATER SPASI.
Nih aku upload - well sebenernya tugas sekolah aku sih- secuil jepretanku waktu HUT-52 SMA N 1 Purwodadi. 
yuk lihat. cekodot...

 


lomba hut -52 smansa purwodadi

Lomba hut-52 smansa purwodadi

Siswa smansa purwodadi saat hut-52





Bazar smansa purgan memeriahkan hut-51




penyerahan award smansa 2013




kenarsisan siswi smansa saat hut-51




Kebersamaan siswa smansa dengan salah satu guru smansa di hut-51 


teater spasi menyemarakan hut-52 smansa purwodadi



siswa siswi smansapurgan main serong





Selasa, 01 Oktober 2013

My love destinity

Kehidupan ... Kehidupan adalah hal terpenting dalam diri manusia. Bisa melihat matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat, bisa melihat matahari terbit esok hari , merupakan karunia besar . Banyak yang tidak menyadari hal itu . Banyak yang menyia - nyiakan hidup orang lain , merampas hak hidup seseorang . Padahsl kita semua tahu ,kehidupan yang kita miliki merupakan pemberian dari Tuhan , Oleh karena itu , hanya Tuhan yang berhak mengambil kehidupan itu , dan bukan manusiaSedangkan

Cinta... cinta adalah saat kita memberi tanpa mengharapkan akan menerima.Cinta merupakan pengorbanan yang sangat besar untuk seseorang yang dekat dengan kita . Cinta adalah sesuatu yang paling berharga di dunia ini . Bahkan dari hidup sekalipun. Orang rela mengorbankan nyaeanya demi cinta . Cinta seseorang akan tetep ada , walaupun orang itu telah meninggal. Tapi orang tidak akan dapat hidup jika tidak memiliki cinta. Hidupnya akan terasa hampa , tidak ada bedanya dengan orang mati. Karenabegitu berharga , maka cinta harus dijaga dengan baik . Orang yang merusak arti cinta tidak berhak hidup di dunia ini , karena dunia tanpa cinta adalah kebohongan belaka,


J
ika dipikir antara cinta dan kehidupan mana yang lebih penting??

jangan tanya Q karna sejujurnya Q pun tak tau tentang hal itu

Saat mengenal dan dekat dengan nya inilah yang Q pelajari . Q belajar tentang apa itu kehidupan dan cinta

dan saat Q kehilanggan dia Q binggung dan sedih , kecewa , hampa , semua perasaan itu bercampur jadi satu


i wonder when i first realized that , but i'm prouder than anyone else that , the days we spent together weren't lies.
i've lived up to now . Although the length of time is a little defferent. Just having met u , just having loved u , even if we can't share our thoughts, i won't forget u.
:( sedih:-/ bingung=(( patah hati~X( putus asa:(( menangis



Sabtu, 31 Agustus 2013

Tugas sejarah asal usul suatu desa



SEJARAH DESA SINDUREJO




Disusun oleh :
Rosalia
X4
SMA NEGERI 1 PURWODADI
TAHUN AJARAN 2012/2013


Kata Penghantar
          Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya penulis bisa menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya tanpa halanggan suatu apapun.
            Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Guru yang telah membimbing saya menulis laporan ini. Dalam laporan ini saya membahas tentang asal-usul Desa Sindurejo.
            Dalam penyusunan laporan ini tentunya banyak kekurangan dan kesalahan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi sempurnanya laporan ini.


Sindurejo, 28 November 2012

Rossalia         
Halaman Pengesahan
Karya tulis asal-usul Desa Sindurejo
Disusun oleh    :
Nama                    :           Rosalia
Kelas                      :           X-4
Absen                    :           24
Telah disyahkan pada
Hari                       :
Tanggal                 :


Kepala Sekolah                                                                                                Pembimbing

Bapak Drs. H. Hadi Purnomo, M.pd                                                   Bapak Mindarto S.pd
NIP.196406301987031006                                                                  NIP.196909162000031004

Halaman Persembahan
Karya Ilmiah ini saya persembahkan untuk ;
1.      Bapak Drs. H. Hadi Purnomo, M.pd selaku  kepala sekolah SMA N1 Purwodadi.
2.      Ayah dan ibu yang mendukung pembuatan karya tulis ini.
3.      Bapak Mindarto S.pd sekalu guru sejarah.
4.      Bapak dan ibu guru SMA N1 Purwodadi.
5.      Seluruh warga SMA N1 Purwodadi khususnya Dinda Rianty Carenina yang setia menemani saya menyelesaikan karya tulis ini.
6.      Seluruh pembaca dan masyarakat Indonesia yang menginginkan kemajuan bangsa dan mencerdaskan bangsa.


Motto
1.      Uang itu bukan segala-galanya, namun anda tidak bisa hidup tanpanya.
2.      Tolonglah orang lain, maka orang lain akan menolong kita.
3.      Sabar dalam menghadapi kesulitan dan bersikap bijaksana dalam mengatasinya adalah sesuatu yang utama.
4.      Tanah yang digadaikan bisa kembali dalam keadaan yang lebih berharga, tetapi kejujuran yang pernah digadaikan tidak pernah bisa ditebus kembali.
5.      Kebaikan tidak bernilai selama diucapkan, akan tetapi bernilai sesudah dikerjakan.
6.      Hidup tidak menghadiahkan apapun pada manusia tanpa bekerja keras.
7.      Jangan hina pribadi anda dengan kepalsuan karena dialah mutiara diri anda yang tak ternilai.
8.      Hati suci selalu benar, tetapi gejolak hati selalu mengubah hasrat hati suci. Orang yang berada dalam hati suci adalah orang yang takwa dan beriman. Itulah tantangan hidup.
9.      Jalan terbaik dalam mencari kawan adalah kita harus berlaku sebagai kawan.
10. Bukan harta kekayaan, tetapi budi pekertilah yang harus ditinggalkan untuk anak-anak kita.
11. Harapan kosong itu lebih menyakitkan bahkan dari kenyataan pahit sekalipun.
12. Setiap pekerjaan itu dapat diselesaikan dengan mudah, jika kita mengerjakannya tanpa keengganan.
13. Jangan tunda sampai besok apa yang bisa kau lakukan hari ini.
14. Janganlah larut dalam satu kesedihan karena masih ada hari esok yang menyongsong dengan berjuta kebahagiaan.
15. Berusahalah jangan sampai terlengah walau hanya sedetik saja, karena atas kelengahan kita tidak bisa dikembalikan pada kondisi semula.
16. Allah melihat malaikat mencatat.
17. Tiada hari tanpa belajar.


Daftar isi
Judul………………………………………………………………………………………………………………………………1
Kata Penghantar ……………………………………………………………………………………………………………2
Pengesahan……………………………………………………………………………………………………………………3
Persembahan…………………………………………………………………………………………………………………4
Motto…………………………………………………………………………………………………………………………….5
Daftar Isi………………….…………………………………………………………………………………………………..…7
Bab 1 Pendahuluan
              i.      Latar Belakang Masalah……………………………………………………………………………………….9
            ii.      Pertannyaan Penelitian …………………………………………………………………………………….10
          iii.      Ruang Lingkup dan Pembatasan Penelitian ……………………………………………………….11
          iv.      Tujuan Penelitian……………………………………………………………………………………………….11
            v.      Manfaat Penelitian…………………………………………………………………………………………….11

Bab 2 Metode Penelitian
           i.         Rancangan Penelitian…………………………………………………………………………………………13
         ii.         Teknik Pengumpulan Data…………………………………………………………………………………13
       iii.         Teknik Analisis Data…………………………………………………………………………………………..14

Bab 3 Temuan Penelitian dan Pembahasan
           i.          Asal-Usul Desa Sindurejo …………………………………………………………………………………16

Bab 4 Hasil Akhir
           I.         Kesimpulan dan Saran……………………………………………………………………………………….19
         II.         Halaman Foto……………………………………………………………………………………………………22
       III.         Kata Penutup…………………………………………………………………………………………………….23

Surat Pemberian Ijin…………………………………………………………………………………………………….24


Bab 1
Pendahuluan
       I.            Latar Belakang Masalah
Sejarah lokal mengandung suatu pengertian, bahwa suatu peristiwa yang tidak terjadi hanya meliputi suatu daerah dan tidak menyebar ke daerah lainnya. Sejarah tentang suatu daerah memuat suatu awal daerah tersebut seperti asa-usul daerah yang bersangkutan sampai kepada perkembangan daerah itu pada masa berikutnya. Setiap wilayah di Indonesia memiliki karakter tersendiri. Hal ini di sebabkan karena masing-masing wilayah di Indonesia terbentuk melalui sejarah panjang yang berbeda-beda. Demikian juga kebudayaan, merupakan produk dari proses sejarah yang panjang.oleh karena itu sejarah lokal merupakan hal yang sangat kompleks yang memiliki banyak aspek dari keseluruhan pengalaman kolektif masa lalu meliputi aspek sosial budaya, polikit, agama, teknologi, ekonomi, dan sebagainya dalam suatu wilayah tertentu.
Sejarah lokal yang identik dengan cerita rakyat sampai sekarang masihberkebang terus dan penyebarannya secara turun temurun oleh masyarakat. Tetapi masih banyak cerita rakyat yang belum terdeteksi maupun tersimpan dalam bentuk tulisan maupun kajian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di daerah biasanya dikenang dan diingat dalam bentuk nama. Nama tersebut biasanya diambil dari nama peristiwa,orang, binatang, tumbuhan dan sebagainya. Oleh karena berbagai alas an diatas, penulis ingin meneliti, menelaah dan merekap sejarah lokal di Desa Sindurejo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Penelitian ini oleh penulis diberi judul Asal-Usul Nama Desa Sindurejo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.
Penulis ingin meneliti asal-usul nama Desa Sindurejo, karena penulis ingin mengetahui dan membaginya pada pembaca. Serta selama ini belum ada yang meneliti ataupun menganalisisnya. Banyak masyarakat di Indonesia yang tidak memahami dan mengetahui sejarah lokal yang ada didaerahnya masing-masing. Ini dikarenakan minimnya pengetahuan tentang sejarah lokal di wilayahnya,adapun sumber suber untuk mengetahui secara lisan banyak yang sudah meninggal, pikun, atau bukan penduduk asli dari daerah tersebut. Selain itu setelah penulis melakukan wawancara kepada informan, penulis menemukan keunikan dari kebudayaan yang terkandung di dalam cerita-cerita tersebut. Hal itu patut untuk diteliti lebih lanjut agar masyarakat lebih memahami dan menghargai cerita-cerita rakyat yang terdapat di daerah mereka masing-masing.

     II.            Pertannyaan Penelitian/Fokus Penelitian
  Bagaimana legenda asal-usul Desa Sindurejo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan?

  III.            Ruang Lingkup dan Pembatasan Penelitian
           
Yang menjadi ruang lingkup atau dareah penelitian adalah Desa Sindurejo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Dalam karya tulis ini penulis member batasan-batasan tertentu dalam pembahasan masalah ini, yaitu; kajian legenda/cerita asal-usul nama Desa Sindurejo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan dan kajian kebudayaan yang masih dilaksanakan secara turun temurun di Desa Sindurejo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.

  IV.            Tujuan Penelitian
Mampu Mendiskripsikan sejarah Desa Sindurejo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.

    V.            Manfaat Penelitian
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan temuan yang dapat menumbuhkan rasa menghargai pada setiap anggota masyarakat dan menabah kecintaan tehadap hasil kebudayaan dari daerahnya masing-masing.
Sedangkan manfaat praktis dari penelitian ini adalah menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang sejarah lokal yaitu dapat digunakan sebagai pengetahuan dan informasi tentang asal-usul nama Desa Sindurejo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan dan untuk mendorong semangat melestarikan budaya nasional bagi generasi muda pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.



Bab 2
Metode Penelitian

A.    Rancangan Penelitian
Dalam penelitian Kualitatif-fenomenologi ada dua metode yang bisa digunakan untuk mendekati suatu permasalahan yang akan dipecahkan yaitu metode Wawancara dan Observasi. Sebelumnya peneliti menentukan kajian-kajian yang akan dibahas kemudian mengumpulkan sumber-sumber yang relevan dengan mencari informan-informan penduduk desa tersebut.

B.    Teknik Pengumpulan Data
1.     Wawancara
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk mendapatkan informasi melalui wawancara atau interview.
Dengan pendapat diatas teknik atau cara untuk memperoleh data dilakukan secara berhubungan secara langsung dengan informan melalui sesi tanya jawab secara lisan.
Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap 2 warga yang diangggap paham dengan sejarah asal-usul desa Sindurejo.

2.     Observasi
Berdasarkan pendapat diatas, metode Observasi adalah metode atau cara yang dilakukan melalui pengamatan secara langsung pada objek dalam kegiatan penelitian. Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang/tempat, waktu, dan perasaan. Adapun data yang ingin diperoleh dengan menggunakan metode ini adalah data hasil wawancara, peta wilayah Desa Sindurejo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.

C.     Teknik Analisis Data
a)      Peneliti memulai mengorganisasi semua data atau gambaran menyeluruh tentang fenomena pengalaman yang telah dikumpulkan.
b)     Membaca data secara keseluruhan dan membuat catatan pinggir mengenai data yang dianggap penting kemudian melakukan peng-kode-an data.
c)      Menemukan dan mengelompokkan makna pernyataan yang dirasakan oleh re sponden dengan melakukan horizonaliting yaitu setiap pernyataan pada awalnya diperlakukan memiliki nilai yang sama. Selanjutnya, pernyataan yang tidak relevan dengan topik dan pertanyaan yang bersifat repetitive atau tumpang tindih dihilangkan, sehingga yang tersisa hanya horizons ( arti tekstural dan unsure pembentuk atau penyusun dari phenomenon yang tidak mengalami penyimpangan ).
d)     Pernyataan tersebut kemudian dikumpulkan ke dalam unit maknaa lalu ditulis gambaran tentang bagaimana pengalaman tersebut terjadi.
e)      Selanjutnya peneliti mengembangkan uraian secara keseluruhan dari fenomena tersebut. Kemudian dikembangkan textural description ( mengenai fenomena yang terjadi pada responden ) dan structural descripion (yang menjelaskan bagaimana fenomena itu terjadi ).
f)       Peneliti kemudian memberikan penjelasan secara naratif mengenai esensi dari fenomena yang diteliti dan mendapatkan makna pengalaman responden mengenai fenomena tersebut.
g)      Membuat laporan pengalaman setiap partisipan. Setelah itu, gabungan dari gambaran tersebut ditulis.



Bab 3
Asal-Usul Desa Sindurejo

Surat Pernyataan
Dengan Surat ini menyatakan bahwa siswa yang ber
Nama                          :           Rosalia
Kelas                           :           X-4
Absen                         :           24

Telah melakukan wawancara dengan
Nama                          :          
Umur                          :
Pekerjaan                   :          

Wawancara bertujuan untuk menanyakan legenda Desa Sindurejo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Demikian isi dari surat pernyataan ini. Surat ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui

Siswa yang bersangkutan                                                                            Narasumber

            Rosalia                                                                                               
Surat Pernyataan
Dengan Surat ini menyatakan bahwa siswa yang ber
Nama                          :           Rosalia
Kelas                           :           X-4
Absen                         :           24

Telah melakukan wawancara dengan
Nama                          :           Tedjo Mulyono
Umur                          :
Pekerjaan                   :           Kepala Desa Sindurejo

Wawancara bertujuan untuk menanyakan le       genda Desa Sindurejo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Demikian isi dari surat pernyataan ini. Surat ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.



Mengetahui

Siswa yang bersangkutan                                                                            Narasumber

            Rosalia                                                                                                Tedjo Mulyono Hadi


Asal-Usul Desa Sindurejo menurut menurut Ibu Jharwati
            Menurut keterangan dari Ibu Jharwati Desa Sindurejo berasal ketika jaman Kerajaan Mataram. Kala itu ada seorang kakek tua yang bernama Mbah Sindu yang mencari tempat untuk menetap karena tempat tinggalnya yang dulu telah dijajah oleh Kerajaan Mataram. Saat itulah Mbah Sindu memutuskan untuk menempati desa ini, namun banyak pengikutnya yang ragu untuk tinggal, mengingat daerah ini dulunya adalah daerah yang tandus. Akan tetapi Mbah Sindu dengan tenang mengatakan bahwa daerah ini dapat dijadikan tempat untuk berkebun, jadi para pengikutnya menurut.
            Waktu terus berganti dan ternyata daerah ini memang bisa dijadikan tempat untuk berkebun, bahkan cukup subur.  Setelah itu populasi di daerah ini terus bertambah. Waktu terus berganti dan Mbah Sindu akhirnya Wafat. Beliau dimakamkan di makam daerah ini. Tetapi meskipun Mbah Sindu telah tiada masih banyak orang yang mempercayai kekuatan magisnya, sehingga setiap malam jum`at pon makam Mbah Sind uterus didatangi orang-orang karena menginginkan kekuatan magis tersebut.
            Lama-kelamaan daerah ini lebih sering disebut dengan Sindu. Waktu terus berlalu sehingga orang lebih sering menyebut daerah ini dengan Sindurejo. Desa Sindu.
Asal-Usul Desa Sindurejo menurut Tedjo Mulyono
            Menurut keterangan dari Bapak Tedjo Mulyono Hadi Desa Sindurejo bermula karena Kecurigaan pada jaman Kerajaan Mataram. Pada saat itu pangeran Mataram ingin mencari seorang istri, kemudian beliau berkelana untuk mencari pujaan hatinya itu. Tetapi setelah menemukan wanita itu, ada syarat yang diajukan, yaitu ia ingin tingal terpisah dari keluarga kerajaan, dan ingin hidup sederhana.
            Pangeran pun menyetujuinya dan darang di daerah ini. Namun saat itu daerah ini sangat tandus, sehingga tidak bisa ditanami apapun. Kemudian ada seorang kakek tua bernama Sindu yang berkata bahwa tanah ini bisa ditanami. Dan secara ajaib tanah di daerah ini menjadi subur. Untuk berterima kasih dan terus mengingat kakek Sindu yang baik itu, pangeran dan permaisurinya sepakat untuk menamakan daerah ini sebagai Desa Sindu, atau Sindurejo.
Asal-Usul Desa Sindurejo menurut hasil Observasi yang dilakukan di kantor kelurahan.
            Di Desa Sindurejo ada sebuah makan yang diagung-agungkan tak hanya masyarakat setempat tetapi juga masyarakat luar desa. Menurut keterangan dari tetua di desa ini ada seorang laki-laki yang memiliki semacam kekuatan magis, yang sangat memengaruhi desa ini. Orang itu adalah Sindu. Beliau adalah orang yang mencari tempat tinggal karena tempat tinggalnya yang dulu di rebut oleh Kerajaan Mataram. Alasan mengapa masyarakat mempercayai kekuatan Sindu karena saat Sindu mengatakan bahwa atanah di desa ini adalah tanah yang subur, dengan magisnya tanah yang awalnya gersang menjadi subur. Sejak itu orang-orang lebih senang menamai desa ini sebagai Desa Sindu.

Bab 4
Hasil Akhir
v Kesimpulan
Disebut sebagai Desa Sindurejo karena dulu ada seorang laki-laki yang tingal di desa ini. Beliau bernama Sindu, dijadikan sebagai nama desa dan dikenang selalu karena beliau dipercaya memiliki kekuatan magis yang bisa membuat tanah yang awalnya gersang di desa ini menjadi subur hanya karena perkataannya.
v Saran
Dari hasil penelitian Asal-Usul Nama Desa Sindurejo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan, maka penulis mengemukakan saran sebagai berikut ;
Menginggat sulitnya dalam pembuatan laporan penelitian, hendaknya dengan hasil penelitian ini diharapkan para pembaca khususnya masyarakat Desa Sindurejo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan ada kemauan untuk memahami sejarah lokal di daerahnya serta melestarikannya hingga generasi ke generasi.
Sejarah lokal sangat pentingg dimasukkan sebagai suatu kurikulum di sekolah karena memegang peranan yang sangat penting untuk membangkitkan kecintaan pelajar kepada daerahnya. Kecintaan siswa pada daerahnya akan mewujudkan ketahanan daerah. Ketahanan daerah adalah kemampuan suatu daerah yang ditujukan oleh kemampuan warganya untuk menata diri sesuai dengan konsep yang diyakini keyakini kebenarannya dengan jiwa yang tangguh, semangat yang tinggi, serta dengan cara memanfaatkan alam secara bijaksana.





Kata Penutup
            Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang yang menjadi pokok pembahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau refrensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
            Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman bersedia memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.
            Semoga makalah ini berguna bagi penulis khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.



Sindurejo, 29 November 2012


Rosalia