SEJARAH DESA SINDUREJO
Disusun oleh :
Rosalia
X4
SMA NEGERI 1 PURWODADI
TAHUN AJARAN 2012/2013
Kata Penghantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas berkat dan rahmatnya penulis bisa menyelesaikan laporan ini tepat
pada waktunya tanpa halanggan suatu apapun.
Tak lupa
penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Guru yang telah membimbing saya
menulis laporan ini. Dalam laporan ini saya membahas tentang asal-usul Desa Sindurejo.
Dalam
penyusunan laporan ini tentunya banyak kekurangan dan kesalahan, oleh sebab itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi sempurnanya
laporan ini.
Sindurejo, 28 November 2012
Rossalia
Halaman Pengesahan
Karya tulis asal-usul Desa Sindurejo
Disusun oleh :
Nama : Rosalia
Kelas : X-4
Absen : 24
Telah disyahkan pada
Hari :
Tanggal :
Kepala Sekolah Pembimbing
Bapak Drs. H. Hadi Purnomo, M.pd Bapak Mindarto
S.pd
NIP.196406301987031006 NIP.196909162000031004
Halaman Persembahan
Karya Ilmiah ini saya persembahkan untuk ;
1. Bapak Drs. H. Hadi Purnomo, M.pd
selaku kepala sekolah SMA N1 Purwodadi.
2. Ayah dan ibu yang mendukung pembuatan
karya tulis ini.
3. Bapak Mindarto S.pd sekalu guru
sejarah.
4. Bapak dan ibu guru SMA N1 Purwodadi.
5. Seluruh warga SMA N1 Purwodadi
khususnya Dinda Rianty Carenina yang setia menemani saya menyelesaikan karya
tulis ini.
6. Seluruh pembaca dan masyarakat
Indonesia yang menginginkan kemajuan bangsa dan mencerdaskan bangsa.
Motto
1. Uang itu bukan segala-galanya, namun
anda tidak bisa hidup tanpanya.
2. Tolonglah orang lain, maka orang lain
akan menolong kita.
3. Sabar dalam menghadapi kesulitan dan
bersikap bijaksana dalam mengatasinya adalah sesuatu yang utama.
4. Tanah yang digadaikan bisa kembali
dalam keadaan yang lebih berharga, tetapi kejujuran yang pernah digadaikan
tidak pernah bisa ditebus kembali.
5. Kebaikan tidak bernilai selama
diucapkan, akan tetapi bernilai sesudah dikerjakan.
6. Hidup tidak menghadiahkan apapun pada
manusia tanpa bekerja keras.
7. Jangan hina pribadi anda dengan
kepalsuan karena dialah mutiara diri anda yang tak ternilai.
8. Hati suci selalu benar, tetapi
gejolak hati selalu mengubah hasrat hati suci. Orang yang berada dalam hati
suci adalah orang yang takwa dan beriman. Itulah tantangan hidup.
9. Jalan terbaik dalam mencari kawan
adalah kita harus berlaku sebagai kawan.
10. Bukan harta kekayaan, tetapi budi
pekertilah yang harus ditinggalkan untuk anak-anak kita.
11. Harapan kosong itu lebih menyakitkan
bahkan dari kenyataan pahit sekalipun.
12. Setiap pekerjaan itu dapat
diselesaikan dengan mudah, jika kita mengerjakannya tanpa keengganan.
13. Jangan tunda sampai besok apa yang
bisa kau lakukan hari ini.
14. Janganlah larut dalam satu kesedihan
karena masih ada hari esok yang menyongsong dengan berjuta kebahagiaan.
15. Berusahalah jangan sampai terlengah
walau hanya sedetik saja, karena atas kelengahan kita tidak bisa dikembalikan
pada kondisi semula.
16. Allah melihat malaikat mencatat.
17. Tiada hari tanpa belajar.
Daftar isi
Judul………………………………………………………………………………………………………………………………1
Kata Penghantar ……………………………………………………………………………………………………………2
Pengesahan……………………………………………………………………………………………………………………3
Persembahan…………………………………………………………………………………………………………………4
Motto…………………………………………………………………………………………………………………………….5
Daftar Isi………………….…………………………………………………………………………………………………..…7
Bab 1 Pendahuluan
i.
Latar
Belakang Masalah……………………………………………………………………………………….9
ii.
Pertannyaan
Penelitian …………………………………………………………………………………….10
iii.
Ruang
Lingkup dan Pembatasan Penelitian ……………………………………………………….11
iv.
Tujuan
Penelitian……………………………………………………………………………………………….11
v.
Manfaat
Penelitian…………………………………………………………………………………………….11
Bab 2 Metode Penelitian
i.
Rancangan
Penelitian…………………………………………………………………………………………13
ii.
Teknik
Pengumpulan Data…………………………………………………………………………………13
iii.
Teknik
Analisis Data…………………………………………………………………………………………..14
Bab 3 Temuan Penelitian dan
Pembahasan
i.
Asal-Usul Desa Sindurejo
…………………………………………………………………………………16
Bab 4 Hasil Akhir
I.
Kesimpulan
dan Saran……………………………………………………………………………………….19
II.
Halaman
Foto……………………………………………………………………………………………………22
III.
Kata
Penutup…………………………………………………………………………………………………….23
Surat
Pemberian Ijin…………………………………………………………………………………………………….24
Bab 1
Pendahuluan
I.
Latar
Belakang Masalah
Sejarah lokal mengandung suatu pengertian, bahwa suatu peristiwa yang
tidak terjadi hanya meliputi suatu daerah dan tidak menyebar ke daerah lainnya.
Sejarah tentang suatu daerah memuat suatu awal daerah tersebut seperti asa-usul
daerah yang bersangkutan sampai kepada perkembangan daerah itu pada masa
berikutnya. Setiap wilayah di Indonesia memiliki karakter tersendiri. Hal ini
di sebabkan karena masing-masing wilayah di Indonesia terbentuk melalui sejarah
panjang yang berbeda-beda. Demikian juga kebudayaan, merupakan produk dari
proses sejarah yang panjang.oleh karena itu sejarah lokal merupakan hal yang
sangat kompleks yang memiliki banyak aspek dari keseluruhan pengalaman kolektif
masa lalu meliputi aspek sosial budaya, polikit, agama, teknologi, ekonomi, dan
sebagainya dalam suatu wilayah tertentu.
Sejarah lokal
yang identik dengan cerita rakyat sampai sekarang masihberkebang terus dan
penyebarannya secara turun temurun oleh masyarakat. Tetapi masih banyak cerita
rakyat yang belum terdeteksi maupun tersimpan dalam bentuk tulisan maupun
kajian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di daerah biasanya dikenang dan
diingat dalam bentuk nama. Nama tersebut biasanya diambil dari nama
peristiwa,orang, binatang, tumbuhan dan sebagainya. Oleh karena berbagai alas
an diatas, penulis ingin meneliti, menelaah dan merekap sejarah lokal di Desa Sindurejo
Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Penelitian ini oleh penulis diberi judul
Asal-Usul Nama Desa Sindurejo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.
Penulis ingin meneliti asal-usul nama
Desa Sindurejo, karena penulis ingin mengetahui dan membaginya pada pembaca.
Serta selama ini belum ada yang meneliti ataupun menganalisisnya. Banyak
masyarakat di Indonesia yang tidak memahami dan mengetahui sejarah lokal yang
ada didaerahnya masing-masing. Ini dikarenakan minimnya pengetahuan tentang
sejarah lokal di wilayahnya,adapun sumber suber untuk mengetahui secara lisan
banyak yang sudah meninggal, pikun, atau bukan penduduk asli dari daerah
tersebut. Selain itu setelah penulis melakukan wawancara kepada informan,
penulis menemukan keunikan dari kebudayaan yang terkandung di dalam
cerita-cerita tersebut. Hal itu patut untuk diteliti lebih lanjut agar
masyarakat lebih memahami dan menghargai cerita-cerita rakyat yang terdapat di
daerah mereka masing-masing.
II.
Pertannyaan
Penelitian/Fokus Penelitian
Bagaimana legenda asal-usul Desa Sindurejo
Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan?
III.
Ruang
Lingkup dan Pembatasan Penelitian
Yang menjadi ruang lingkup atau dareah penelitian
adalah Desa Sindurejo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Dalam karya tulis ini
penulis member batasan-batasan tertentu dalam pembahasan masalah ini, yaitu;
kajian legenda/cerita asal-usul nama Desa Sindurejo Kecamatan Toroh Kabupaten
Grobogan dan kajian kebudayaan yang masih dilaksanakan secara turun temurun di
Desa Sindurejo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.
IV.
Tujuan
Penelitian
Mampu Mendiskripsikan
sejarah Desa Sindurejo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.
V.
Manfaat
Penelitian
Secara
teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan temuan yang dapat
menumbuhkan rasa menghargai pada setiap anggota masyarakat dan menabah
kecintaan tehadap hasil kebudayaan dari daerahnya masing-masing.
Sedangkan
manfaat praktis dari penelitian ini adalah menambah pengetahuan dan pengalaman dalam
bidang sejarah lokal yaitu dapat digunakan sebagai pengetahuan dan informasi
tentang asal-usul nama Desa Sindurejo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan dan
untuk mendorong semangat melestarikan budaya nasional bagi generasi muda pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Bab 2
Metode Penelitian
A.
Rancangan
Penelitian
Dalam
penelitian Kualitatif-fenomenologi ada dua metode yang bisa digunakan untuk
mendekati suatu permasalahan yang akan dipecahkan yaitu metode Wawancara dan
Observasi. Sebelumnya peneliti menentukan kajian-kajian yang akan dibahas
kemudian mengumpulkan sumber-sumber yang relevan dengan mencari
informan-informan penduduk desa tersebut.
B.
Teknik
Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara
adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk mendapatkan
informasi melalui wawancara atau interview.
Dengan
pendapat diatas teknik atau cara untuk memperoleh data dilakukan secara
berhubungan secara langsung dengan informan melalui sesi tanya jawab secara
lisan.
Dalam hal ini
wawancara dilakukan terhadap 2 warga yang diangggap paham dengan sejarah
asal-usul desa Sindurejo.
2. Observasi
Berdasarkan
pendapat diatas, metode Observasi adalah metode atau cara yang dilakukan
melalui pengamatan secara langsung pada objek dalam kegiatan penelitian. Beberapa
informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang/tempat, waktu, dan
perasaan. Adapun data yang ingin diperoleh dengan menggunakan metode ini adalah
data hasil wawancara, peta wilayah Desa Sindurejo Kecamatan Toroh Kabupaten
Grobogan.
C.
Teknik Analisis
Data
a) Peneliti memulai mengorganisasi semua
data atau gambaran menyeluruh tentang fenomena pengalaman yang telah
dikumpulkan.
b) Membaca data secara keseluruhan dan
membuat catatan pinggir mengenai data yang dianggap penting kemudian melakukan peng-kode-an
data.
c) Menemukan dan mengelompokkan makna
pernyataan yang dirasakan oleh re sponden dengan melakukan horizonaliting yaitu
setiap pernyataan pada awalnya diperlakukan memiliki nilai yang sama.
Selanjutnya, pernyataan yang tidak relevan dengan topik dan pertanyaan yang
bersifat repetitive atau tumpang tindih dihilangkan, sehingga yang tersisa
hanya horizons ( arti tekstural dan unsure pembentuk atau penyusun dari
phenomenon yang tidak mengalami penyimpangan ).
d) Pernyataan tersebut kemudian
dikumpulkan ke dalam unit maknaa lalu ditulis gambaran tentang bagaimana
pengalaman tersebut terjadi.
e) Selanjutnya peneliti mengembangkan
uraian secara keseluruhan dari fenomena tersebut. Kemudian dikembangkan
textural description ( mengenai fenomena yang terjadi pada responden ) dan
structural descripion (yang menjelaskan bagaimana fenomena itu terjadi ).
f) Peneliti kemudian memberikan
penjelasan secara naratif mengenai esensi dari fenomena yang diteliti dan
mendapatkan makna pengalaman responden mengenai fenomena tersebut.
g) Membuat laporan pengalaman setiap
partisipan. Setelah itu, gabungan dari gambaran tersebut ditulis.
Bab 3
Asal-Usul Desa Sindurejo
Surat Pernyataan
Dengan Surat
ini menyatakan bahwa siswa yang ber
Nama : Rosalia
Kelas : X-4
Absen : 24
Telah
melakukan wawancara dengan
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Wawancara
bertujuan untuk menanyakan legenda Desa Sindurejo Kecamatan Toroh Kabupaten
Grobogan. Demikian isi dari surat pernyataan ini. Surat ini dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Mengetahui
Siswa yang
bersangkutan Narasumber
Rosalia
Surat Pernyataan
Dengan Surat
ini menyatakan bahwa siswa yang ber
Nama : Rosalia
Kelas : X-4
Absen : 24
Telah
melakukan wawancara dengan
Nama : Tedjo Mulyono
Umur :
Pekerjaan : Kepala Desa Sindurejo
Wawancara
bertujuan untuk menanyakan le genda
Desa Sindurejo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Demikian isi dari surat
pernyataan ini. Surat ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui
Siswa yang
bersangkutan Narasumber
Rosalia Tedjo Mulyono Hadi
Asal-Usul Desa
Sindurejo menurut menurut Ibu Jharwati
Menurut
keterangan dari Ibu Jharwati Desa Sindurejo berasal ketika jaman Kerajaan
Mataram. Kala itu ada seorang kakek tua yang bernama Mbah Sindu yang mencari
tempat untuk menetap karena tempat tinggalnya yang dulu telah dijajah oleh Kerajaan
Mataram. Saat itulah Mbah Sindu memutuskan untuk menempati desa ini, namun
banyak pengikutnya yang ragu untuk tinggal, mengingat daerah ini dulunya adalah
daerah yang tandus. Akan tetapi Mbah Sindu dengan tenang mengatakan bahwa
daerah ini dapat dijadikan tempat untuk berkebun, jadi para pengikutnya
menurut.
Waktu terus
berganti dan ternyata daerah ini memang bisa dijadikan tempat untuk berkebun,
bahkan cukup subur. Setelah itu populasi
di daerah ini terus bertambah. Waktu terus berganti dan Mbah Sindu akhirnya
Wafat. Beliau dimakamkan di makam daerah ini. Tetapi meskipun Mbah Sindu telah
tiada masih banyak orang yang mempercayai kekuatan magisnya, sehingga setiap
malam jum`at pon makam Mbah Sind uterus didatangi orang-orang karena
menginginkan kekuatan magis tersebut.
Lama-kelamaan
daerah ini lebih sering disebut dengan Sindu. Waktu terus berlalu sehingga
orang lebih sering menyebut daerah ini dengan Sindurejo. Desa Sindu.
Asal-Usul Desa
Sindurejo menurut Tedjo Mulyono
Menurut
keterangan dari Bapak Tedjo Mulyono Hadi Desa Sindurejo bermula karena
Kecurigaan pada jaman Kerajaan Mataram. Pada saat itu pangeran Mataram ingin
mencari seorang istri, kemudian beliau berkelana untuk mencari pujaan hatinya
itu. Tetapi setelah menemukan wanita itu, ada syarat yang diajukan, yaitu ia
ingin tingal terpisah dari keluarga kerajaan, dan ingin hidup sederhana.
Pangeran pun
menyetujuinya dan darang di daerah ini. Namun saat itu daerah ini sangat
tandus, sehingga tidak bisa ditanami apapun. Kemudian ada seorang kakek tua
bernama Sindu yang berkata bahwa tanah ini bisa ditanami. Dan secara ajaib
tanah di daerah ini menjadi subur. Untuk berterima kasih dan terus mengingat
kakek Sindu yang baik itu, pangeran dan permaisurinya sepakat untuk menamakan
daerah ini sebagai Desa Sindu, atau Sindurejo.
Asal-Usul Desa
Sindurejo menurut hasil Observasi yang dilakukan di kantor kelurahan.
Di Desa
Sindurejo ada sebuah makan yang diagung-agungkan tak hanya masyarakat setempat
tetapi juga masyarakat luar desa. Menurut keterangan dari tetua di desa ini ada
seorang laki-laki yang memiliki semacam kekuatan magis, yang sangat memengaruhi
desa ini. Orang itu adalah Sindu. Beliau adalah orang yang mencari tempat
tinggal karena tempat tinggalnya yang dulu di rebut oleh Kerajaan Mataram.
Alasan mengapa masyarakat mempercayai kekuatan Sindu karena saat Sindu
mengatakan bahwa atanah di desa ini adalah tanah yang subur, dengan magisnya
tanah yang awalnya gersang menjadi subur. Sejak itu orang-orang lebih senang
menamai desa ini sebagai Desa Sindu.
Bab 4
Hasil Akhir
v Kesimpulan
Disebut
sebagai Desa Sindurejo karena dulu ada seorang laki-laki yang tingal di desa
ini. Beliau bernama Sindu, dijadikan sebagai nama desa dan dikenang selalu
karena beliau dipercaya memiliki kekuatan magis yang bisa membuat tanah yang
awalnya gersang di desa ini menjadi subur hanya karena perkataannya.
v Saran
Dari hasil
penelitian Asal-Usul Nama Desa Sindurejo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan,
maka penulis mengemukakan saran sebagai berikut ;
Menginggat
sulitnya dalam pembuatan laporan penelitian, hendaknya dengan hasil penelitian
ini diharapkan para pembaca khususnya masyarakat Desa Sindurejo Kecamatan Toroh
Kabupaten Grobogan ada kemauan untuk memahami sejarah lokal di daerahnya serta
melestarikannya hingga generasi ke generasi.
Sejarah lokal
sangat pentingg dimasukkan sebagai suatu kurikulum di sekolah karena memegang
peranan yang sangat penting untuk membangkitkan kecintaan pelajar kepada
daerahnya. Kecintaan siswa pada daerahnya akan mewujudkan ketahanan daerah. Ketahanan
daerah adalah kemampuan suatu daerah yang ditujukan oleh kemampuan warganya
untuk menata diri sesuai dengan konsep yang diyakini keyakini kebenarannya
dengan jiwa yang tangguh, semangat yang tinggi, serta dengan cara memanfaatkan
alam secara bijaksana.
Kata Penutup
Demikian yang dapat saya paparkan
mengenai materi yang yang menjadi pokok pembahasan dalam makalah ini, tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau refrensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca
yang budiman bersedia memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis
demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi
penulis khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Sindurejo, 29 November 2012
Rosalia