Jumat, 04 Oktober 2013

Berita



Paskubara Smansa Semakin Kreative.

            WN- Pelantikan paskubara yang diselenggarakan di SMA N 1 Purwodadi, Sabtu – Minggu ( 27-28/10 ) dalam rangka memilih pengurus paskubara yang baru berakhir dengan sangat memukau. Kegiatan yang berpusat menanamkan jiwa korsa dan kekuatan mental tersebut mendapat perhatian yang luar biasa. Acara ini tak hanya diikuti oleh kelas X, XI,XII, namun juga dihadiri oleh beberapa alumni.
            Bagian yang paling menarik yaitu pada saat peserta yang dibagi dalam beberapa kelompok, saling menunjukkan hasil latihan mereka beberapa minggu terakhir dalam keterampilan baris berbaris. Kelompok tiga yang berhasil keluar sebagai sang juara begitu kompak dalam setiap gerakan dalam baris berbaris. Nurtisa Fajar (16 ) yang merupakan pengampu dari tim tiga yang juga secara kebetulan terpilih menjadi ketua paskubara yang baru juga merasa kagum dengan kreaktivitas para penerusnya.
            Menurutnya, tahun ini akan semakin baik dari tahun sebelumnya. Baik itu dibidang kedisiplinan maupun dalam berkreativitas. Beliau juga berharap bahwa adik-adik kelasnya selalu mempertahankan semangat mereka saat ini.
            “Pada saat berdiskusi tentang formasi barisan, justru kelas X yang lebih mendominan memberikan ide-ide dari pada saya. Ya. . semoga saja kreativitas itu selalu berkembang,” tutur Nurtisa Fajar, saat di tanyai WN beberapa saat yang lalu.
            Sedangkan bagi kelas X sendiri moment ini merupakan hal yang luar biasa bagi mereka, sebut saja Dinda Riyanti Carenina, X4 yang juga menjadi salah satu personil dari tim tiga. Dinda mengatakan bahwa ia merasa sangat bangga karena akhirnya bisa bergabung dengan Paskubara SMA N 1  Purwodadi.
            Dinda saat di temui WN beberapa saat yang lalu, “Saya merasa sangat bangga bisa bergabung dengan Paskubara SMA N 1 Purwodadi. Apalagi sekarang ada bet Paskubara di lengan baju sebelah kiri saya, rasanya sangat bangga bisa menyandang bet ini.”


Rossalia

Berita



12 jam Rayakan HUT Smansa

 

                WNUntuk merayakan HUT  SMA Negeri 1 Purwodadi ke-51, Sabtu (24/11) lalu diadakan berbagai acara, mulai dari sepeda santai, bazaar, lomba basket, band, serta menampilkan bakat-bakat yang dimiliki oleh SMANSA. Tak hanya para siswa, tapi guru dan karyawan juga ikut serta memeriahkan acara ini.
                Acara yang berlangsung selama 12 jam tanpa henti ini, dimulai dengan upacara pembukaan dan pelepasan balon sebagai tanda dimulainya acara secara resmi. Kemudian lebih dari 800 siswa SMA N1 Purwodadi bersama-sama bersepeda melewati Pasar Raya Purwodadi, berputar di daerah Ayodya dan kembali lagi ke SMA N1 Purwodadi setelah sebelumnya melalui Simpang 5. Tentunya dalam kegiatan pagi ini diadakan doorprize yang sangat menarik dan sayang untuk dilewatkan, yang akan di undi pada siangnya.
                 Selanjutnya bazaar yang menyertakan para siswa juga menjadi daya tarik tersendiri bagi warga sekolah. Pasalnya siswa-siswi SMA N1 Purwodadi sangat kreatif dan inspiratif, banyak dari mereka yang menjajakkan hasil karya mereka sendiri, mulai dari;  jajan pasar, pudding, bolu, es, bahkan sampai kaos dan guci yang hampir mencapai 1 meter tersedia disana. Hal yang cukup mengejutkan mengingat ini adalah pertama kalinya diadakan bazaar dari tahun-tahun sebelumnya.
                Para murid juga sangat antusias menanggapi kegiatan ini. Sebut saja Fitria Ika (17), kelas 12 ini sangat bersemangat dalam mengikut bazaar, mungkin karena ini akan menjadi yang pertama dan terakhir baginya.
                “Saya sangat terkesan dengan acara bazaar ini, karena menurut saya acara ini mampu membaurkan seluruh warga sekolah yang biasanya masih menjaga jarak. Apalagi ini adalah tahun terakhir saya bersekolah disini, jadi ini akan menjadi moment yang manis yang akan terus saya kenang,” pengakuan Fitria Ika saat dimintai pendapatnya tentang bazaar ini.
                Selain itu adapula speech contest yang mampu memukau para pengunjung, mulai dari tata bahasa dan gaya pembawaannya mampu mengikat penonton untuk tetap ditempat. Adapula cheers, dan flasmop, ditambah lagi band-band lokal yang menambah kemeriahan acara.
                Tak hanya warga SMANSA namun acara ini juga di hadiri orang luar, mereka sangat antusias dengan kehadiran band-band yang cukup terkenal ini. Terbukti mereka ikut menggoyangkan tubuh mereka dan mengikuti ritme saat Rege9, Vansie, Sweep me up, Bajul, Swat dan kawan-kawan menampilkan atraksi mereka.
                Walaupun ada sedikit kendala dalam waktu, namun akhirnya Ambulance Panic Voice mampu menutup acara dengan memukau.

Berita



20 Kasus Defteri, Siswa di Vaksin Serempak
                WN-Di Grobogan telah terjadi 20 kasus Defteri, karenanya Siswa diberi vaksin DPT secara serempak pada, Rabu (3/10). Di SMA N 1 Purwodadi juga dilakukan penyuntikan agar siswa mempunyai antibody terhadap penyakit yang disebabkan oleh Corynebacterium diphtrerie tersebut. Pemvaksinan dilakukan oleh Tim Puskesmas Purwodadi 1, yang berjumlah enam orang.
            Tim Puskesmas Purwodadi 1 melakukan pemvaksinan kepada seluruh siswa kelas 10 di SMA N 1 Purwodadi, karena memang pemerintah hanya memberikan subsidi berupa Vaksin DPT pada anak yang berumur 2-15 tahun saja. Mereka memasuki setiap kelas, agar tidak menyebabkan kegaduhan dan mengganggu kelas lainnya. Karena penyakit Defteri sangat berbahaya, jadi dari pihak sekolah menghimbau bagi siswa kelas 10 untuk bersedia di vaksin.
            Eni Fitriani salah satu bidan dari Tim Puskesmas Purwodadi 1 mengatakan bahwa penyakit Defteri yang sedang menyerang Kabupaten Grobogan sudah berkembang sangat pesat dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Bahkan Kabupaten Grobogan menduduki peringkat pertama se-Indonesia dengan jumlah kasus yang terjadi.
            “Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah panas, dan sariawan. Kemudian akan ada benjolan di tenggorokan yang mengganggu pita suara dan mengakibatkan kebisuan. Jika penyakitnya sudah parah maka dapat juga mengakibatkan kematian,” cecar Eni Fitriani saat ditanya tim Widya Nirwana beberapa waktu lalu.
            Disamping itu, banyak siswa yang antusias dengan penyuntikan Vaksin DPT ini, namun ada juga diantara mereka yang terlalu tegang saat menghadapi jarum suntik sehingga menyebabkan efek yang kurang baik bagi siswa itu sendiri. Bahkan diantara mereka ada yang menjadi lemas setelah pemvaksinan.
            Salah satu siswa tersebut adalah Dinda (15) kelas X4. Dinda sendiri yang mengatakan bahwa dirinya terlalu tegang saat akan disuntik. Alhasil setelahnya, tubuhnya menjadi lemas dan kepalanya pusing, dan segera diperiksa lebih lanjut oleh dokter.
            “Saya memang sangat tegang saat itu. Ditambah lagi ternyata saya kekurangan zat besi sehingga kondisi saya bisa drop seperti ini, tapi kata dokter tidak apa-apa,” tutur Dinda, setelah diperiksa dokter.

(Rossalia)